Rabu, 15 April 2009

THAHARAH 7

607 Istinjak

Dalam bahasa asal ia berarti melepaskan diri dari sesuatu. Maksudnya ialah bercebok atau bersuci. Hukumnya wajib, apabila keluar sesuatu dari dua saluran qubul atau dubur seperti kencing atau tahi. Jika angin yang keluar, tidaklah wajib beristinjak. Alat untuk beristinjak adalah dengan menggunakan air atau batu atau benda yang keras tapi suci dan bukan dari benda yang dihormati atau benda yang cair seperti air mawar dan cuka. Cukuplah bersuci dengan air atau tiga butir batu. Yang afdhalnya beristinjak dengan batu dahulu kemudian diikuti dengan air.

Bersuci dengan batu atau sejenisnya hendaklah memenuhi beberapa syarat:
a. Najis yang keluar itu masih basah.
b. Najis itu tidak merebak atau meleleh dari tempat keluarnya.
c. Najis itu tidak terkena percikan najis lain pada tempat najis yang ada itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar